Klungkung Intensifkan Monitoring Proyek DAK Fisik, Pastikan Pembangunan Tepat Waktu

KLUNGKUNG – Pemerintah Kabupaten Klungkung melalui Badan Perencanaan Pembangunan  Daerah (Bappeda) bersama tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Dana Alokasi Khusus (DAK) melakukan peninjauan intensif terhadap sejumlah proyek fisik yang didanai DAK. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan setiap pembangunan berjalan efektif, akuntabel, dan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan.

Kegiatan monev yang berlangsung pada Rabu, 3 September 2025 ini diikuti oleh Kabid PPE Bappeda, I Kadek Yogasiana, bersama Kadis Kesehatan, drg. I Gusti Ayu Ratna Dwijawati, M.Kes, serta dari instansi terkait lainnya. Tim monev meninjau langsung beberapa proyek strategis di sektor kesehatan, yang menjadi prioritas pembangunan daerah untuk meningkatkan kualitas layanan publik.

Sebagai bagian dari tugas utama, tim monev melakukan pemantauan berkala terhadap pelaksanaan kegiatan di lapangan. Hal ini mencakup pengecekan langsung terhadap progres fisik, kesesuaian dengan spesifikasi teknis, serta jadwal yang telah ditetapkan dalam kontrak. Evaluasi juga dilakukan untuk menilai seberapa jauh proyek-proyek ini memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan dasar di bidang kesehatan.

Dalam kunjungannya, tim menemukan beberapa proyek dengan deviasi (penyimpangan) dari rencana awal, yang memerlukan perhatian segera. Salah satu proyek yang menjadi fokus adalah Renovasi/Pembangunan Pustu Satra. Proyek dengan nilai kontrak Rp715.552.137,33 ini seharusnya selesai pada 10 Oktober 2025. Namun, berdasarkan laporan monev, progresnya pada minggu ke-11 mengalami deviasi minus sebesar 25,31%. Realisasi pekerjaan baru mencapai 34,20% dari target rencana 59,51%. Proyek ini dilaksanakan oleh CV. Jaya Kerthi dan diawasi oleh CV. Natural Design. Tim akan segera berkoordinasi dengan pelaksana untuk mencari solusi agar deviasi dapat diminimalisir dan pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu.

Hal serupa juga terjadi pada proyek Renovasi/Pembangunan Pustu Sulang. Proyek senilai Rp712.721.397,59 ini memiliki deviasi sebesar -5,556% pada minggu ke-7, dengan realisasi 16,953% dari rencana 22,508%. Proyek yang dikerjakan oleh CV. Krisna Yudha dengan pengawasan CV. Natural Design ini dijadwalkan selesai pada 10 November 2025. Tim monev menekankan pentingnya percepatan pengerjaan untuk menghindari keterlambatan lebih lanjut.

Sementara itu, proyek Pembangunan Labkesmas dengan nilai kontrak fantastis sebesar Rp11.041.211.576,93 juga menjadi sorotan. Proyek yang dilaksanakan oleh PT. Maman Putra Brayan dengan pengawasan CV. Jaya Design ini pada minggu ke-7 mengalami deviasi -4,27%, dengan realisasi 23% dari rencana 27,27%. Meskipun deviasi relatif kecil, tim monev meminta agar pelaksana terus menggenjot progres untuk mencapai target yang ditetapkan.

Selain itu, tim monev juga meninjau dua proyek penting di RSUD Klungkung yang didanai DAK Fisik, yaitu Penataan Ruang Cathlab dan Belanja Modal Bangunan Gedung Kantor Berupa Jasa Konsultansi Pengawasan Pembangunan Gedung Cytotoxic. Proyek Penataan Ruang Cathlab yang dikerjakan oleh PT. BERA WANTANGI senilai Rp1.616.372.000,00 dimulai pada 17 Mei 2025. Sementara itu, proyek pengawasan pembangunan gedung cytotoxic dengan nilai kontrak Rp1.206.265.135,00 dilaksanakan oleh PT. CLARA ANUGERAH PUTRI dan dimulai pada 26 Mei 2025, dengan waktu pelaksanaan 150 hari kalender.

Dari hasil monev ini, tim akan menyusun laporan komprehensif yang berisi temuan di lapangan, permasalahan yang dihadapi, serta rekomendasi perbaikan. Laporan ini akan menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk mengambil langkah-langkah korektif. Dengan monitoring yang ketat, diharapkan alokasi dana DAK dapat digunakan secara optimal, akuntabel, dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Klungkung.