Pada tanggal 13 Maret 2020, Baperlitbang Kabupaten Klungkung menyelenggarakan rapat Kelitbangan yang dihadiri oleh Kelompok Ahli Kelitbangan Kabupaten Klungkung, Sekretaris Baperlitbang, Kepala Bidang Litbang, Analis Kebijakan, Kasubid serta Staf Baperlitbang. Rapat diselenggarakan dengan maksud untuk mentelaah 72 program program prioritas yang direncanakan oleh Bupati Klungkung yang telah dituangkan dalam RPJMD Kabupaten Klungkung tahun 2018 -2023, sehingga dari ke 72 program tersebut di prioritaskan kembali menjadi 30 program prioritas utama dalam Upaya Percepatan Pembangunan di Kabupaten Klungkung. terselenggaranya rapat juga bermaksud untuk menghasilkan bentuk kajian kajian dalam mendukung 72 Program Bupati Klungkung tersebut. Rapat juga diharapkan dapat menemukan suatu solusi solusi terhadap berbagai permasalahan yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Klungkung, sehingga solusi yang dihasilkan dituangkan dalam program kerja di tahun 2021. Ada beberapa Indikator permasalahan baik sector ekonomi maupun kualitas sumber daya manusia masyarakat Kabupaten Klungkung yaitu ditunjukkan pada peningkatan angka gini ratio kabupaten Klungkung di tahun 2019. Ditengah hirup pikuk peningkatan arus kunjungan wisatawan manca negara ke kabupaten Klungkung, hal tersebut belum mampu menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang seimbang. Bidang Pendidikan, dimana rata rata lama sekolah masyarakat Klungkung masih tertinggal dari daerah lain. Kemiskinan juga menjadi indicator lemahnya pertumbuhan ekonomi masyarakat Klungkung, dimana pada tahun 2019 angka kemiskinan mencapai 5.8 %
Ada 4 Tema besar yang harus menjadi pertimbangan dalam mendukung upaya percepatan pembangunan yaitu 1. Meningkatnya Kualitas SDM yang indicator sasarannya adalah Pendidikan dan Kesehatan. 2 Pertumbuhan Ekonomi, 3. Penanggulangan Kemiskinan serta Lingkungan Hidup.
Dari keempat tema tersebut dijabarkan masing masing parameter parameter pendukungnya untuk diidentifikasi permasalahannya, solusi serta tindak lanjutnya apakah nanti berupa kajian atau telahaan. Dari hasil rapat dapat di rumuskan rekomendasi untuk disusunnya suatu kajian yaitu dalam bidang pariwisata dimana perlu adanya kajian Kawasan Pariwisata Tegal Besar – Goalawah, dalam bidang kemiskinan Perlu adanya kajian Kemiskinan di kabupaten Klungkung apakah bersifat permanen atau structural atau Kemiskinan yang bersifat relative. Stagnannya sector pertanian di kabupaten Klungkung ditengarai menjadi penyebab belum Optimalnya penanggulangan kemiskinan di Kab, Klungkung, sehingga untuk meningkatkan kinerja di bidang pertanian Inovasi Bima Juara perlu di tata kembali dimana saat ini Bima Juara baru bisa melayani 10 % produk pertanian (gabah petani), untuk itu Optimalisasi dilakukan dengan merevitalisasi koperasi dan Scalling Up Inovasi. Selain itu sector perikanan perlu di optimalkan yaitu dengan Pendayaupayaan dan pemberdayaan UPT Balai Benih Ikan (BBI), sehingga akan diadakan Rakortas untuk pembahasan Khusus BBI. Dan ada beberapa segmen di sector lainnya perlu ditingkatkan seperti Bidang Industri, Perdagangan maupun Lingkungan Hijau dan Lestari perlu didayaupayakan untuk mendukung Pariwisata.