Sistem Inovasi Daerah di Kembangkan Dengan Dukungan IT

**Kegiatan Desiminasi Inovasi dan Teknologi Masyarakat Tahun 2018**

**Sistem Inovasi Daerah di Kembangkan Dengan Dukungan IT**

Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kab. Klungkung (Baperlitbang) di penghujung Tahun 2018 untuk ketiga kalinya kembali menyelenggarakan kegiatan Desiminasi Inovasi dan Teknologi Masyarakat Tahun 2018 pada hari  Rabu, 12 Desember 2018\. Tujuan kegiatan ini adalah menyebarluaskan hasil-hasil kajian Pemerintah Kab. Klungkung, sekaligus menginisiasi berbagai teknologi terbaru di masyarakat. Kegiatan kali ini menginisiasi tentang bencanaan, Informasi Teknologi, dan Sistem Inovasi Daerah. Peserta kegiatan berasal dari Organisasi Pemerintah Daerah (OPD), Perbekel se Kab. Klungkung, Camat, Kepala Sekolah dan OSIS, serta organisasi masyarakat lainnya seperti Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI), PMI dan JCI Semarapura. Acara dibuka oleh Kepala Baperlitbang Kab. Klungkung, I Wayan Wasta bertempat di Resto Kali Unda Desa Paksebali Dawan Klungkung.

Narasumber dalam kegiatan ini yaitu Ade Andreawan, selaku konsultan yang melakukan kajian Resiko Bencana di Kab. Klungkung. Ade Andreawan memaparkan kondisi resiko bencana di masing-masing desa dan tingkat kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana. Resiko bencana terdiri dari bencana Tsunami, puting beliung, kebakaran, tanah longsor, gempa bumi dan epidemi penyakit. Kapasitas masyarakat terdiri dari tiga tingkatan yaitu tinggi, sedang dan rendah. Kajian resiko bencana dimasing-masing desa dapat menjadi acuan bagi desa untuk menyusun langkah-langkah antisipasi pengurangan bencana. Eksekusi program pengurangan resiko bencana bisa dianggarkan dari dana desa.

Narasumber kedua, dari STIMIK Primakara Bali, I Made Artana, MM yang menyajikan materi Kesiapan SDM Bali dalam rangka menghadapi era revolusi Industri 4.0\. Indonesia sudah memasuki gerbang revolusi industri ditandai oleh berbagai teknologi industri yang sudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari misalnya Gojek, Grabcar, mobil tanpa sopir, digantikannya tenaga manusia dengan tenaga robot. Dalam rangka menghadapi era ini kita harus bisa beradaptasi dengan teknologi. Misalnya memesan makanan bertransaksi dengan aplikasi atau mengurangi pemakaian uang tunai dan pesanan tiket, hotel, _check in online_ tiket pesawat, pinjaman dana online. Made Artana yang memiliki 2 sekolah IT di Bali ini juga telah melihat banyak anak-anak muda didikannya di Bali yang telah memiliki usaha-usaha dengan memanfaatkan Informasi Teknologi (IT).

Penyaji ketiga, dari I Dr. I Dewa Gede Agung Diasana Putra, ST, MT, menyampaikan materi Kajian Sistem Inovasi Daerah mewujudkan Klungkung Unggul dan Sejahtera. Potensi Kab. Klungkung yang masih dominan sektor pertanian, UMKM dan pariwisata menuntut penyesuaian terhadap pola kebijakan pembangunan di Kab. Klungkung. Contohnya, Kab. Klungkung sebagai sentra kerajinan endek, agar muncul industri kreatif yang memanfaatkan teknologi.

Menurut Kepala Bidang Litbang Baperlitbang Kab. Klungkung, I Ketut Kusmayadi, SP. M.Agb, harapan dari penyelenggaraan Deseminasi untuk memunculkan berbagi inovasi baru di desa-desa dengan berbasis teknologi yang mampu mengangkat perekonomian di desa. Mengingat desa-desa di Kabupaten Klungkung sangat potensial mengembangakan inovasi dengan anggaran desa dan dukungan anak-anak muda yang sebagian besar menguasai teknologi informasi dasar. Disamping itu masing-masing desa mengetahui resiko bencana dan tingkat kapasitas masyarakatnya dalam menghadapi bencana. **Litbang**

Tinggalkan komentar