ISSUE NO | 1
UPAYA MEMASYARAKATKAN INOVASI & TEKNOLOGI BAPERLITBANG ADAKAN KEGIATAN DESEMINASI
_Untuk mempercepat pembangunan daerah dan mewujudkan kemakmuran masyarakat, diperlukan suatu Inovasi. Inovasi menyentuh semua aspek bidang kehidupan manusia baik sosial ekonomi, politik dan ilmu pengetahuan dan teknologi. Seperti kata Presiden RI, Joko Widodo tentang Inovasi, dimana beliau menyatakan “Kita harus membuat terobosan, jangan rutinitas, jangan monoton, Harus selalu ada pembaharuan dan Inovasi”. Nah, kata kuncinya ADALAH Inovasi._ |
Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kab. Klungkung telah melaksanakan amanat Permendagri No. 17 Tahun 2017, tentang Pedoman Penelitian dan Pengembangan di Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah, terutama pada pasal 8 (delapan) tentang kegiatan penunjang litbang yaitu fasilitasi yang dilakukan melalui kegiatan Deseminasi. Dalam kamus BBI, Deseminasi diartikan sebagai bentuk kegiatan penyebarluasan ide dan gagasan, dalam konteks kegiatan ini yaitu penyebarluasan teknologi tepat guna yang bisa diadopsi oleh petugas lapangan untuk selanjutnya didesiminasikan kepada para pelaku pertanian.
Untuk memperluas Inovasi dan Teknologi tepat guna di Kab. Klungkung. Kegiatan Deseminasi Inovasi dan Teknologi kedua pada tanggal 23 Nopember 2018, bertempat di Resto Wisata Kali Unda Desa Paksebali Kec. Dawan Kab. Klungkung Acara yang dikemas secara semiformal ini mengambil tema “Deseminasi Inovasi dan Teknologi Bidang Pertanian secara luas Mewujudkan Klungkung Unggul dan Sejahtera”. Hal ini mengacu pada misi visi pembangunan bupati Klungkung terpilih tahun 2018-2023.
Narasumber yang hadir dalam acara ini yaitu Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta juga sangat memotivasi para _steakholder_ yang melaksanakan pembangunan ketahanan pangan termasuk Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) sebagai ujung tombak pembangunan pertanian di Kab. Klungkung. Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta sangat menekankan agar inovasi dibidang pertanian terus digencarkan, karena Inovasi Beli Mahal Jual Murah sudah mendapatkan apresiasi dari pusat. Untuk itu peran penyuluh tidak monoton, harus terus berinvonasi, perintah Bupati. PLL harus tau secara detail apa yang menjadi keluhan, masalah dan harapan dari pada petani. Bila ditemukan masalah harus duduk bersama menyelesaikan masalah tersebut.
Narasumber kedua, Ir, Pande Mangku Merdana, yang mengangkat topik Teknologi Tepat Guna Hidropande Pompa Air Tanpa Listrik dan BBM. Teknologi Hidropande telah banyak diterapkan di Kab. Badung (3 unit), Buleleng ( 2 unit) dan Karangasem (1 unit). Teknologi ini satu-satnya di Indonesia yang memperoleh Hak Patent HKI (Hak Kekayaan Intelektual) pada 1 Maret 2017\. Teknologi ini mampu menjawab akan penyediaan air terutama sumber air yang jauh dari permukaan lahan pertanian. Narasumber ketiga yaitu Kepala BPTP Bali, Dr. Drh. I Made Rai Yasa, yang menyampaikan materi Teknologi Budidaya Padi Hemat Air dan Model Pengembangan Peternakan Sapi di Kab. Klungkung.
Sementara itu, Menurut Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan, Baperlitbang Kab. Klungkung, I Ketut Kusmayadi, SP, M.Agb, Peran PPL sangat strategis di lapangan sebagai pendamping sekaligus motivator bagi petani, diharapkan lewat kegiatan ini mampu mengamankan kebijakan pimpinan daerah dibidang pertanian. Dalam melaksanakan program kegiatan dilapangan, PPL tentunya punya peran mendorong pembangunan pertanian mengacu pada visi misi Bupati terpilih. Untuk Sub sektor bidang peternakan, dengan telah ditetapkannya Nusa Penida Kab. Klungkung sebagai Wilayah Sumber Pembibitan Sapi Bali, sesuai Kepmentan No. 346 Tahun 2016, nantinya Bupati memiliki target bibit sapi bali yang dilepas atau dipasarkan memiliki sertikat sehingga harga jual bisa 3 (tiga) kali lipat. Untuk itu dinas teknis harus membuat regulasi payung hukumnya. Tentu apa yang menjadi harapan semua komponen dalam penyelenggaran acara ini para pihak yang diundang mampu menterjemahkan dan menindaklanjuti dimasing-masing Wilayah Kerja Penyuluh Pertanian (WKPP). **_Litbang_**