Kamis, 26 September 2019
Inovasi pengelolaan sampah melalui TOSS (Tempat Olah Sampah Setempat) kembali menarik pemerintah daerah lain untuk mengunjungi Kabupaten Klungkung. Dalam rangka meningkatkan kapasitas dan peran lembaga Litbang serta meningkatkan kualitas penyelenggaraan inovasi di wilayah pengembangan “Subosukowonosraten” yaitu wilayah kota Surakarta, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Sragen dan Kabupaten Klaten, maka rombongan yang dipimpin oleh Kepala Bidang Riset dan Pengembangan Bappeda Provinsi Jawa Tengah, Tri Yuni Atmojo, ST., M.Si., mengunjungi lokasi pengolahan sampah oleh KSM Nangun Resik di Desa Paksebali Kecamatan Dawan, Klungkung. Kunjungan rombongan tersebut diterima oleh Kepala Baperlitbang, I Wayan Wasta, SE, M.Si., didampingi oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan, Drs. A.A. Ngurah Kirana, M.Ag.
Dalam kunjungan di lokasi pengolahan sampah, Kepala Desa Paksebali I Putu Ariadi, ST, SH memaparkan proses pengolahan sampah yang sudah dipilah dari rumah tangga, hingga menghasilkan pupuk organik dan pelet yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi yang ramah lingkungan. Hasil pengolahan sampah berupa pupuk organik selanjutnya dijual dengan harga Rp.1.500,- per kilogram dan pelet dijual ke PT. Indonesia Power dengan harga Rp.300,- per kilogram. Atas layanan pengangkutan sampah dari rumah warga ke tempat pengolahan, warga dikenakan retribusi sebesar Rp. 10.000,- per rumah tangga dan sebesar Rp. 15.000,- bagi pemilik usaha. Pengelolaan hasil pengolahan sampah diserahkan kepada BUMDesa Paksebali.
Peserta kunjungan tampak antusias dan mengajukan banyak pertanyaan antara lain mengenai strategi pengenaan retribusi pelayanan persampahan, sumber dana pembangunan fasilitas pengolahan sampah dan efisiensi anggaran untuk penanganan sampah dengan inovasi TOSS tersebut di Kabupaten Klungkung. Setelah pemaparan dan diskusi mengenai inovasi TOSS, acara kunjungan diakhiri dengan tukar cinderamata di Ruang Rapat Paja Mandala Kantor Bupati Klungkung.